Bahaya Minyak Jelantah
Minyak goreng sebagai bahan untuk mengolah suatu makanan, sudah menjadi kebiasaan masyarakat pada umumnya. Makanan yang digoreng dengan minyak goreng, sudah menjadi salah satu makanan favorit masyarakat, namun masyarakat kurang memperhatikan cara penggunaan minyak goreng oleh penjual gorengan.
Minyak goreng dapat diproduksi dari berbagai bahan mentah, misalnya kelapa, kelapa sawit, kopra, kacang kedelai, biji jagung, biji bunga matahari, bunga canola, dan lain-lain.
Minyak goreng yang paling banyak digunakan oleh rumah tangga maupun penjual makanan gorengan adalah berbahan mentah kelapa sawit. Minyak goreng yang berbahan mentah kelapa sawit disamping harganya lebih murah juga sangat mudah didapat, sedangkan minyak goreng berbahan mentah kacang kedelai, biji jagung, biji bunga matahari, atau bunga canola harganya lebih mahal, dan agak terbatas didapat di pasaran bebas. Minyak goreng mengandung asam lemak jenuh dan asam lemah tak jenuh akan mengalami kerusakan bila dilakukan pemanasan dengan suhu tinggi. Proses pemakaian minyak goreng secara berulangkali, akan mengalami perubahan. Perubahan ini jika kita konsumsi tanpa mengganti akan menyebabkan penyakit.
Penyakit umum yang sering terjadi pada masyarakat adalah sebagai berikut.
1. Kolesterol
Kolesterol adalah lemak yang berguna bagi tubuh, namun bila kadarnya di dalam tubuh terlalu tinggi, kolesterol akan menumpuk di pembuluh darah dan mengganggu aliran darah. Kolesterol total normal kurang dari 200 mg/dL.
Apabila dibiarkan, kolesterol tinggi yang berbahaya ini, akan menumpuk di dinding pembuluh darah arteri dan membentuk plak, sehingga membuat arteri menyempit. Kondisi ini disebut dengan aterosklerosis. Aterosklerosis lama kelamaan dapat membuat aliran darah tersumbat. Konsumsi makanan tinggi kolesterol dan lemak jenuh, dapat menyebabkan kolesterol tinggi. Contoh makanan tersebut adalah gorengan, susu fullcream, kulit ayam dan jeroan.
2. Lipoprotein
Ada dua jenis lipoprotein, yang utama, yaitu :
Low density lipoprotein (LDL)
LDL berfungsi membawa kolesterol ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah arteri. Apabila kadarnya terlalu tinggi, LDL akan menumpuk di dinding pembuluh arteri. LDL dikenal sebagai “kolesterol jahat”. LDL normal kurang dari 100 mg/dL.
High density lipoprotein (HDL)
HDL berfungsi mengembalikan kolesterol berlebih ke hati, untuk dikeluarkan dari tubuh. Oleh karena itu, HDL dikenal sebagai “Kolesterol baik”. HDL normal 60 mg/dL atau lebih.
Inilah beberapa gejalah yang ditimbulkan jika menggunakan minyak jelantah. Semoga bermanfaat 👍
Trnyata minyak jelantah berbahaya yaaaa
BalasHapuswah terima kasih yah jengg infonya ekeh terima🤭🤣
BalasHapusWahhh nnti kedepannya saya GK mau pke minyak lgi deh
BalasHapusLah ente klo tdk pke minyak trus pke apa dong?
HapusI'm i like gorengan tapi stlh bca ini aim sadar😪
BalasHapusAuto rajin ganti minyak goreng sih setelah baca ini 😌
BalasHapusharus kasih tau ke mama nihh
BalasHapusharus kasih tau ke mama nih
BalasHapusSemoga kang gorengan membaca ini dan menyadarinya biar ga di pakai berkali-kali tuh minyaknya
BalasHapusBahaya sekali
BalasHapusharus kurangi jajan gorengan dah nih
BalasHapusbahaya sekali
BalasHapus