Pentingnya Reboisasi


 Menurut KBBI, reboisasi adalah penanaman kembali hutan yang telah ditebang yang sudah tandus atau gundul. Dalam bahasa Inggris, reboisasi dikenal dengan reforestation. Cambridge Dictonary mendefinisikan reboisasi sebagai tindakan dari penanaman pohon pada daerah dari lahan yang telah kosong atau rusak.


Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2002 tentang DanaReboisasi, reboisasi adalah upaya penanaman jenis pohon hutan pada kawasan hutan rusak yang berupa lahan kosong, alang-alang atau semak belukar untuk mengembalikan fungsi hutan.


Reboisasi adalah penanaman kembali hutan yang sebelumnya telah ditebang dengan menggunakan jenis pohon asli dari wilayah geografis tersebut. Istilah lain untuk reboisasi adalah aforestasi. Ini merupakan praktik memulihkan hutan yang dulunya ada tetapi telah ditebang.


Pengertian dan manfaat reboisasi harus diperhatikan dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Hal itu dikarenakan saat ini banyak sekali penebangan liar yang tentu saja merugikan bagi manusia. Dampaknya tidak akan dirasakan saat ini, namun bisa dirasakan beberapa puluh tahun ke depan. Oleh sebab itulah kesadaran akan reboisasi ini perlu digalakkan kembali. Dampak dari maraknya penebangan hutan liar yang sering terjadi adalah maraknya tanah longsor,  erosi tanah dan punahnya satwa yang ada di Indonesia.


Menjaga kelestarian alam bisa dimulai dari diri sendiri misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya. Dalam skala yang lebih besar penyelamatan alam bisa dilakukan melalui reboisasi. Banyak manfaat reboisasi yang akan membawa dampak baik pada manusia.

1. Mencegah Erosi

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa reboisasi akan mencegah terjadinya erosi tanah. Akar pohon yang ada di hutan ataupun lahan berfungsi untuk menahan tanah sehingga tidak akan larut ketika terjadi hujan yang deras.

2. Menjaga Struktur dan Kesuburan Tanah

Hilangnya tanah karena erosi akan membuat unsur hara didalamnya berkurang karena larut terbawa air. Jika didiamkan terus menerus makan struktur tanah dan kesuburannya juga akan berkurang. Humus, lapisan tanah paling subur yang ada di bagian atas akan habis terkuras oleh erosi.

3. Menjaga Kelestarian Satwa

Bayangkan jika hutan-hutan gundul maka satwa di dalamnya tidak akan memiliki tempat hidup lagi. Contohnya seperti yang terjadi di Kalimantan dimana orang utan turun ke kawasan penduduk karena tempat tinggalnya rusak. Salah satu fungsi dari hutan adalah untuk menjaga hidup dan pelestarian satwa di dalamnya demi keseimbangan alam.

4. Menghasilkan Udara yang Bersih

Adanya pepohonan hijau akan membantu membersihkan udara dari pencemaran. Pohon hijau mengolah racun karbondioksida menjadi oksigen melalui proses fotosintesis. Itulah pentingnya kita melakukan reboisasi bukan hanya di kawasan hutan saja melainkan juga di lingkungan sendiri. Pepohonan yang ditanam di pinggir jalan juga berfungsi untuk memberikan sumbangan udara bersih pada sekitarnya terutama pada kawasan kota yang ramai.

 5. Mengurangi Efek Pencemaran dan Pemanasan Global

Kalau dirasakan beberapa tahun belakangan ini udara semakin panas saja tidak peduli apakah itu siang atau malam. Hal yang menyebabkannya adalah terjadinya pemanasan global yang semakin parah. Menipisnya lapisan ozon akibat pencemaran udara semakin memperburuk kondisi tersebut.

Untuk memperbaiki dan mengurangi efeknya kita bisa melakukannya dengan reboisasi. Menanam lebih banyak pohon dan mengurangi pencemaran udara merupakan langkah sederhana untuk menyelamatkan alam.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jangan Mudah Mengatakan Menyerah

Bahaya Minyak Jelantah